Lambang gerakan pramuka |
Seluruh siswa siswi kelas 7 SMP
Labschool Jakarta berkumpul di Hall Masjid pukul 6.00 pagi untuk melaksanakan
apel pemberangkatan. Setiap regu terdiri dari 9 orang dan memiliki satu ketua
dan wakil. Setiap anggota regu wajib mempunyai tongkat yang sudah di cat kuning
dan merah. Warna kuning di tongkat berada di atas dan bawah masing masing 30cm
dan warna merah berada di antara warna kuning. Setelah baris berbaris untuk apel pemberangkatan Pak Dedi, salah
satu kakak pramuka dan guru SMP Labschool Jakarta, membagi tronton untuk setiap
regu. Satu tronton memiliki kurang lebih 5 regu.
Perjalanan ke Studio Alam TVRI,
Depok berjalan kurang lebih 1 jam. Kita sampai di lokasi sekitar pukul 8.00.
Sampai disitu kita berjalan ke lapangan utama dan baris per regu. Setelah
berbaris, ketua regu di panggil oleh Kak Tris untuk berorientasi atau
‘breifing’. Setelah ketua regu mendapatkan tugas dari Kak Tris, ketua regu
kembali ke regu masing masing dan mengasih tahu apa yang harus dikerjakan ke
anggota regu nya. Setelah itu setiap regu berpencar untuk mencari tempat untuk
melaksanakan tugas. Tugas itu adalah soal tentang Dasa Darma, Trisatya, Kode
Kehormatan dan jenis jenis Salam Pramuka.
Setelah menyelesaikan tugas yang
berupa soal, ketua regu mengasih tugas ke Kak Tris dan menunggu untuk dipanggil
untuk penjelajahan ke dalam hutan. Setelah dipanggil, regu tersebut memulai
perjalanan nya ke dalam hutan untuk mencari pos yang akan diberi tugas nanti.
Ada 5 post total. Pos pertama berupa hafalan Trisatya dan Dasa Darma, jadi
setiap regu harus mengucapkan Trisatya dan Dasa Darma dan mendapat tanda tangan
kakak Pembina agar bisa melanjutkan ke pos selanjutnya. Pos kedua adalah mempraktikkan semaphore.
Semaphore adalah kode kode yang diberikan lewat bendera berwarna merah dan
kuning. Setiap regu harus mempraktikkan huruf A sampai dengan huruf Z. Sehabis
itu, kakak Pembina mengasih sebuah tebak tebakan yang berupa semaphore dan regu
pertama yang menjawab benar dapat melanjutkan perjalanan nya ke pos
selanjutnya. Setelah melalui pos kedua, kita langsung berjalan ke pos ketiga.
Dalam pos ketiga kita harus membuat tandu dari tongkat bamboo dan tali pramuka.
Setiap regu juga harus memilih satu korban untuk diangkat di atas tandu
tersebut. Membuat tandu ini tidak gampang, kita harus tahu cara membuat tali
pangkal dan tali simpul. Setelah selesai satu regu harus mengangkat korban
tersebut ke atas untuk melanjutkan ke pos ke mpat. Di pos ke empat, kita harus
membawa korban yang ‘terluka’ dengan tandu yang kita buat tadi dan kita harus
melewati rintangan rintangan. Melewati rintangan tersebut seru tetapi waktu
akhir akhir sangat lelah karena kita harus berjongkok, lompat dan lain-lain.
Setelah pos ke empat selesai, kita
menuju ke lapangan utama lagi dan kita mendapatkan materi PBB dari Kak Tris.
Materi PBB ini adalah pos terakhir yaitu pos ke lima. Setelah mendapatkan tanda
tangan dan sudah meyelesaikan tugas yang berupa soal tentang morse, kita
diperbolehkan untuk melakukan ishoma sambal menunggu regu regu yang lain, yang
belum datang melakukan tugas yang dikasih oleh Kak Tris. Setelah semua regu
selesai ishoma, kita melakukan gladi resik upacara pelantikan pramuka
penggalang. Sebelumnya kita seharusnya melakukan ‘pioneering’ tetapi karena
cuaca tidak mendukung, kita hanya dapat melakukan gladi resik dan upacara
pelantikan pramuka penggalalng. Setelah kita dilantik, kita lekas pulang
menggunakan tronton seperti perginya. Kita sampai di sekolah sekitar pukul
17.05.
No comments:
Post a Comment